Reza Nurhilman, Keripik Pedas Maicih
Siapa yang tak mengenal kripik pedas Maicih. Siapa sangka, penemu
kripik pedas ini, Reza nurhilman mendapatkan ide pertama kali dari
seorang nenek yang ia temui lima tahun lalu. Ia tertarik oleh usaha yang
digeluti oleh sang nenek, yaitu menjual kripik singkong.
Dengan berbekal modal 15 juta rupiah, Axl, panggilan akrab Reza,
mulai memproduksi kripik singkong Maicih sebanyak 50 bungkus sehari. Ia
membuat perbedaan level pedes dari 1 hingga 5. Ia mulai memasarkan
produknya dengan memberikan sample kepada teman dan kerabatnya melalui
jejaring sosial.
Selain cita rasa pedasnya yang bertingkat-tingkat levelnya, hal lain
yang membuat unik Maicih adalah penciptaan jargon atau sebutan bagi
seluruh stake holder Maicih oleh manajemen Maicih. Sebutan ini menjadi
amat penting dalam komunikasi manajemen dengan calon konsumen, reseller,
dan para pembuat keripiknya.Ada“Emak” (nenek), sebutan untuk pembuat
keripik Maicih dan “Cucu” untuk konsumennya. Kemudian, ada “Jendral”
untuk reseller-nya, “Icihers” sebutan gaul bagi penggemar keripik
Maicih, “Republik Maicih” untuk manajemen, dan istilah “tericih-icih”
untuk menggambarkan ketagihan akan pedasnya keripik Maicih.
Axl pun memutuskan untuk fokus berkomunikasi dan melayani pemesanan
produk lewat jejaring sosial Twitter @infomaicih, Facebook maicih, dan
website www.maicih.co.id. Ia beralasan untuk tidak membuka gerai fisik
karena tingginya biaya operasional, selain itu gerai fisik juga tidak
mampu menciptakan interaksi antara brand Maicih dengan konsumen.
sumber :
http://inloveindonesia.com/kisah-reza-nurhilman-si-presiden-keripik-pedas-maicih/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar